Pdf Rangkuman Tema 7 Subtema 1
RANGKUMAN TEMA 7 SUBTEMA 1 KELAS 5
PKN
1. Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).
A. Faktor Keturunan
· Ras di Indonesia Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut.
1) Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
2) Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
3) Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4) Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
a. Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
b. Kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia.
· Suku di Indonesia Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda
B. Perbedaan Kondisi Geografis Perbedaan kondisi geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.
C. Pengaruh Kebudayaan Luar Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Pengaruh asing yang pertama ialah ketika orang-orang dari India, Cina, dan Arab, kemudian disusul oleh orang-orang dari Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang dengan membawa kebudayaan masing-masing.
2. Persebaran Suku di Indonesia
3. Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat.
4. Faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia.
Faktor Internal | Faktor Eksternal |
1. Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan. | Kejayaan Majapahit yang mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat. |
2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan berbagai perlawanan dan persatuan bangsa Indonesia untuk melawan Belanda | Adanya politik etis dari Belanda. |
3. munculnya golongan cendikiawan | Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri. |
4. Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia. | Kemenangan Jepang atas Rusia. |
5. Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan terjadi di berbagai bidang kehidupan, di antaranya sebagai berikut.
A. BIDANG PENDIDIKAN
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya para cendekiawan, baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan di Indonesia. Para cendekiawan ini menjadi pelopor dan pemimpin munculnya organisasiorganisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, seperti dokter Sutomo dan organisasi Budi Utomo.
B. BIDANG EKONOMI
Ada upaya untuk penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
C. BIDANG POLITIK
Banyak muncul organisasiorganisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Mulai muncul paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. Semangat nasionalisme pada masa ini digunakan sebagai paham atau ideologi bagi organisasi pergerakan, salah satunya Partai Nasional Indonesi yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
D. BIDANG SOSIAL & BUDAYA
Melakukan pembentukan identitas nasional, seperti penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Hal ini diawali oleh J.R. Logan pada tahun 1850 dan istilah Indonesia makin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Ada upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing sejalan dengan masuknya penjajah di Indonesia.
6. Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara para pemuda yang berbeda ras, suku, golongan, dan agama. Memang demikian seharusnya. Walaupun berbeda ras, suku, golongan, dan agama, tetapi derajat kita sama sebagai manusia. Tidak ada manusia yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah
7. Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.
a. Adat Istiadat Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.
b. Bahasa Daerah Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
c. Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.
8. Persatuan dan kesatuan dapat kita wujudkan dengan membina kerukunan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
9. Slogan bangsa Indonesia yang mencerminkan persatuan “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.”
10. Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional yang lain adalah sebagai berikut.
a. Secara terus-menerus diadakan kegiatan pengenalan dan penyebaran budaya nasional kepada masyarakat.
b. Kegiatan penggalian situs-situs bersejarah dan pemeliharaan temuantemuan sejarah harus senantiasa digalakkan.
c. Pengembangan budaya daerah dan nasional melalui pendidikan dan pengajaran, misalnya menjadikan bahasa dan kesenian daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah-sekolah.
d. Senantiasa dikembangkan sikap menghormati kebudayaan sendiri dan kebudayaan daerah lain.
e. Mengenal dan mempelajari kebudayaan sendiri yang merupakan warisan leluhur.
11. menunjukkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
No. | Keragaman Suku Bangsa dan Budaya | Sikap yang Ditunjukkan |
1. | Ada anak yang bersuku lain | Berteman dengan baik dan tidak saling mengejek suku masing-masing |
2. | Ada pertunjukan kesenain daerah lain | Menyaksikan pertunjukan dengan baik dan melestarikannya dengan mempelajari kesenian tersebut. |
3. | Ada teman sedang melaksanakan upacara adat | Menghormati dengan tidak mengganggu teman yang sedang melaksanakan upacara adat serta bersikap tertib selama menyaksikan upacara adat |
4. | Ada teman sedang merayakan hari besar sesuai adat sukunya | Memberikan ucapan selamat kepada teman. |
5. | Ada teman sedang sakit | Berkunjung dan memberikan semangat walaupun dia berasal dari suku lain |
IPS
1. Rempah-rempah begitu melimpah di bumi Indonesia. Melimpahnya rempah-rempah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, rempah-rempah yang begitu melimpah juga membuat bangsa-bangsa di Eropa berusaha untuk menguasai perdagangannya.
2. Contoh rempah-rempah : cengkih, lada, pala, kapulaga, kayumanis dll
3. Manfaat bunga cengkih
Sebagai bumbu masak, cengkih digunakan dalam bentuk bunga utuh atau dalam bentuk bubuk. Cengkih juga dimanfaatkan oleh bangsa China dan Jepang sebagai dupa.
minyak cengkih digunakan sebagai aroma terapi dan obat sakit gigi.
Pohon cengkih banyak manfaatnya sehingga menjadikannya bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itulah, cengkih merupakan salah satu bahan rempah-rempah yang menjadi buruan bangsa-bangsa Eropa. Hal itu memicu terjadinya penjajahan di Indonesia.
4. Awal penjajahan di Indonesia :
Mulai akhir abad XV, bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudra. Bangsa Eropa yang pernah melakukan penjelajahan dan penjajahan di Indonesia dimulai oleh bangsa Portugis. Kapal mereka pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511. Berikutnya ialah bangsa Spanyol yang mendarat di Tidore, Maluku pada tahun 1521. Kemudian, disusul oleh bangsa Inggris dan Belanda. Kapal-kapal Belanda pertama kali mendarat di Pelabuhan Banten pada tahun 1596.
5. Faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra antara lain sebagai berikut
a. Adanya keinginan mencari kekayaan (gold)
Bangsa Eropa mencari rempah-rempah yang harganya seperti emas (gold). Mereka sangat membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat-obatan dan bumbu masak
b. Adanya keinginan menyebarkan agama (gospel)
Menyebarkan agama yang mereka yakini kepda penduduk pribumi.
c. Adanya keinginan mencari kejayaan (glory)
anggapan bahwa apabila suatu negara mempunyai banyak tanah jajahan, negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory).
d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
· Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra luas.
· Ditemukannya mesiu untuk persenjataan.
· Ditemukannya kompas.
6. Informasi kedatangan tiap-tiap bangsa Eropa ke Indonesia :
Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia | Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia | Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia |
Tahun kedatangan : 1511 | Tahun kedatangan : 1521 | Tahun kedatangan : 1596 |
Tempat/Daerah : Ternate (Maluku Utara) | Tempat/Daerah : Maluku, Manado | Tempat/Daerah : Banten |
Tujuan : Menemukan sumber rempah – rempah, mencari daerah baru untuk dikuasai, serta menyebarkan agama. | Tujuan : Menemukan sumber rempah – rempah, mencari daerah baru untuk dikuasai, serta menyebarkan agama. | Tujuan : untuk memonopoli perdagangan serta menjajah kekayaan Nusantara. |
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi : · Awal Juli 1511, Albuquerque sang Gubernur Portugis II memimpin ekspedisi ke Malaka dengan membawa 15 Kapal besar dan kecil serta tentara berjumlah 600 orang. o 10 Agustus 1511, Portugis menguasai Malaka dan menjadi penguasa perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. · 1512, Portugis menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Sunda. Atas perjanjian ini, kemudian Portugis mendapat perizinan untuk membangun gudang maupun benteng di Sunda Kelapa. o 1511 – 1526, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Bangsa Portugis. · 1527, Dibawah pimpinan Fatahillah, Demak dapat menghancurkan Portugis sehingga Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa mampu dikuasai. Sunda Kelapa kemudian berganti nama menjadi Jayakarta (Kemenangan Besar). · 1629, Armada Aceh dibawah komando Sultan Iskandar Muda melakukan penyerangan kepada Portugis di Malaka namun gagal. | Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi : Tahun 1529 terjadi perjanjian Saragoza antara Spanyol dengan Portugis, yang menyebabkan Spanyol harus pergi meninggalkan Maluku dan Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Maluku. | Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi : · Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten Pembentukan VOC · Terjadinya perlawanan di berbagai daerah terhadap Belanda, seperti perang Diponegoro, Perang Padri, Perang Patimura, Perang di Bali dll. · Terjadinya persatuan Indonesia melalui Peristiwa ikhrar para pemuda (Sumpah Pemuda) · Perlawanan dalam mempertahankan kemerdekaan seperti perang Surabaya, Bandung Lautan Api. |
Reaksi Masyarakat : Masyarakat melakukan perlawanan dan peperangan dengan Portugis dengan enentang segala bentuk penindasan,keserakahan, serta tindakan sewenang-wenang Portugis, serta menyerang berbagai benteng-benteng Portugis untuk tujuan menghilangkan Portugis dariNusantara. | Reaksi Masyarakat : Masyarakat menyambut baik akan kedatangan bangsa Spanyol untuk melakukan perlawanan terhadap Bangsa Portugis | Reaksi Masyarakat : Semula reaksi masyarakat Indonesia sangat ramah dan baik terhadap bangsa Belanda, namun dengan berjalannya waktu terjadi peperangan di berbagai daerah melawan penjajahan Belanda, yang ingin menguasai Indonesia. |
7. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris
Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.
· Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan
1. Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
2. Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.
3. Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.
· Kebijakan di Bidang Ekonomi
1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.
o Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.
1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
3. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang. Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial
· Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
3. Melarang perdagangan budak.
8. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda :
1. Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten.
2. Pembentukan VOC Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
3. Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempahrempah.
4. Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.
a. Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.
b. Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.
Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda
9. Langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
1. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
5. membangun benteng-benteng pertahanan.
10. Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanah tanah.
11. Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
a. Terjadi pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch
b. Tanam paksa yang dilakukan adalah mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat untuk menanam tanaman tertentu seperti kopi dan kelapa.
c. Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.
d. Akibat penyim pangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda.
e. Tanam Paksa mengakibatkan aksi penentangan, salah satu tokoh Belanda yang menentang adanya tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
f. Aksi penentangan yang dilakukan Douwes Dekker yaitu dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan (edukasi).
2. Membangun saluran pengairan (irigasi).
3. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).
12. Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis :
1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
2. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
3. Sultan Iskandar Muda (1607–1636).
13. Peristiwa Perlawanan terhadap Belanda
14. Faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera)
15. Kebangkitan Nasioanl
a. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan- mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Berdirinya organisasi Budi Utamo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.Kebangkitan Nasional
16. Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)
Perjuangan bangsa Indonesia mela wan penjajah pada abad ke20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pa da masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhim punan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).
17. Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
18. Tokoh Kebangkitan Nasional :
19. Peristiwa Sumpah Pemuda
a. Kongres Pemuda Indonesia I berlangsung di Jakarta pada tanggal 30 April – 2 Mei tahun 1926 diikuti oleh semua organisasi pemuda. Namun, Kongres Pemuda Indonesia I belum dapat menghasilkan keputusan yang mewujudkan persatuan seluruh pemuda. Kongres Pemuda Indonesia I merupakan persiapan Kongres Pemuda Indonesia II.
b. Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106, tetapi keseluruhan sidang diselenggarakan di tiga tempat.
c. Pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan sebagai berikut.
1. Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
2. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia.
3. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda (berwatak nasional dalam arti luas). Diikrarkannya “Sumpah Pemuda” oleh semua wakil pemuda yang hadir.
d. Isi Ikrar Sumpah Pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
20. Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
- Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 timbul kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan.
- Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 berpengaruh sangat besar bagi organisasi pergerakan.
- Peristiwa Sumpah Pemuda menegaskan rasa senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa.
21. Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia 1928 merupakan suatu gerakan, kongres tersebut adalah wujud suatu kebersatuan perempuan dan cinta tanah air.
a. Kongres Perempuan I pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diikuti oleh berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.
b. Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
c. Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Bahasa Indonesia
1. Mencari arti kata-kata penting :
Gold | keinginan mencari kekayaan (gold) |
Gospel | keinginan menyebarkan agama (gospel) |
Glory | keinginan mencari kejayaan (glory) |
Kongres | Pertemuan besar para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar |
Pemuda | Orang muda laki-laki; remaja; teruna |
Sidang | Pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat:. |
Panitia | Kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya |
2. Mencari kosakata baku dan serapan :
Kosakata Baku | Arti | Kosakata Serapan | Arti |
Wajib | Harus dilakukan | Kolonial. | Penjajahan |
Pemerintah | Orang atau lembaga yang mengatur tata laksana suatu negara | Ekspor | Mengirim barang ke luar negeri |
Petani | Orang berusaha atau berkegiatan mengolah tanah untuk diambil hasilnya | Edukasi | Pendidikan |
Panen | Pemungutan hasil pertanian | Irigasi | Pengairan |
Rakyat | Orang yang berada di suatu negara dan diakui keberadaannya oleh pemerintah | Sistem | Himpunan dari bagian-bagian yang saling berhu |
3. Arti penting penggunaan istilah “Indonesia” bagi perjuangan bangsa Indonesia
Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan Nusantara (1850), istilah “Indonesia” mulai dikenal. Bahkan, beberapa tokoh banyak menulis artikel tentang keberadaan Nusantara dengan istilah “Indonesia”, dan tidak lagi dengan Istilah “Hindia–Belanda”. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah “Indonesia” dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Istilah “Indonesia” makin populer setelah ditetapkannya Ikrar Sumpah Pemuda.
4. Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum penjajah dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.
5. Kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul “Kongres Perempuan Indonesia”.
Kosakata Baku | Kosakata Tidak Baku |
Kongres | Konggres |
Mengubah | Merubah |
Istri | Isteri |
Perserikatan | Perikatan |
Modern | Moderen |
IPA
1. Wujud Benda :
a. Zat Padat yaitu materi yang memiliki volume dan bentuk tertentu.
Ciri-ciri zat padat
1 | Bentuk | Tetap |
2 | Volume | tetap |
3 | Letak partikel | Berdekatan |
4 | Gerakan partikel | Tidak bebas |
5 | Gaya partikel | Sangat kuat |
6 | Susunan partikel | Sangat berdekatan |
7 | Tidak dapat dimampatkan |
Contoh zat padat adalah kurisi, meja, besi, kayu, almari, es batu, kabel, telephon, laptop, dan sebagainya
b. Zat Cair yaitu zat yang memiliki molekul sesuai dengan bentuk wadahnya sehingga dapat bergerak saling melewati dengan bebas.
Ciri-ciri zat cair
1 | Bentuk | Berubah, mengikuti wadahnya |
2 | Volume | tetap |
3 | Letak partikel | Berjauhan |
4 | Gerakan partikel | Bebas |
5 | Gaya partikel | Lemah |
6 | Susunan partikel | Berjauhan |
7 | Tidak dimampatkan |
Contoh zat cair adalah air minum, minyak goreng, oli, minyak kayu putih, sirup, dan sebagainya.
c. Zat Gas yaitu materi yang memiliki bentuk dan volume yang berubah ubah tergantung wadah yang ditempatinya.
Ciri-ciri zat gas
1 | Bentuk | Berubah, mengikuti wadahnya atau tempatnya |
2 | Volume | Berubah |
3 | Letak partikel | Sangat berjauhan |
4 | Gerakan partikel | Sangat bebas |
5 | Gaya partikel | Sangat lemah |
6 | Susunan partikel | Sangat berjauhan |
7 | Mudah dimampatkan |
Contoh zat gas adalah gas oksigen, gas karbondioksida, gas metana, gas nitrogen, dan sebagainya.
2. Perubahan wujud benda :
perubahan wujud terjadi secara Kimia maka zat tersebut tidak dapat kembali seperti semula karena akan menghasilkan zat baru.
Adapun perubahan wujud zat padat, cair maupun zat gas yang terjadi secara Fisika yaitu:
1. Membeku ialah perubahan wujud dari zat cair menjadi zat padat. Misalnya pembekuan es batu.
2. Mencair ialah perubahan wujud dari zat padat menjadi zat cair. Misalnya proses pembakaran lilin, es yang mencair, dan lain lain.
3. Mengembun ialah perubahan wujud dari zat gas menjadi zat cair. Misalnya tetesan embun dipagi hari.
4. Menyublim ialah perubahan wujud dari zat padat menjadi zat gas. Misalnya kapur barus yang lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.
5. Menguap ialah perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas. Misalnya air yang berubah menjadi uap air.
6. Mengkristal (Deposisi) ialah perubahan wujud dari zat gas menjadi zat padat. Misalnya kristal.
SBdP
1. Lagu wajib adalah lagu yang wajib dipelajari oleh siswa dalam rangka menanamkan rasa cinta tanah air, menghargai jasa pahlawan, dan membakar semangat perjuangan agar selalu menyala.
2. Ciri-ciri lagu wajib antara lain sebagai berikut.
1. Lirik lagu wajib bertujuan untuk menanamkan sikap cinta tanah air, kepahlawanan, nasionalisme, serta rela berkorban demi bangsa dan negara.
2. Biasanya, lagu wajib menggunakan irama yang penuh semangat dan atau berupa himne.
3. Lagu-lagu wajib diajarkan, dipelajari, dan dihayati sesuai dengan maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.
3. Lagu Tanah Airku diciptakan oleh ibu Sud, lagu ini diciptakan berdasarkan inspirasinya terhadap para pahlawan yang menimba ilmu di Belanda dan Jerman.
4. Lagu Tanah Airku menceritakan seorang WNI yang mengembara ke berbagai negara, namun tetap kembali ke Indomesia untuk kemajuan tanah air tercinta.
5. Lirik lagu “Tanah Airku” mencerminkan nilai-nilai cinta tanah air.
Betapa luas dan indahnya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dari kecintaan terhadap tanah air menunjukkan bahwa untuk menjaga kelestarian dan keindahan tanah air dibutuhkan persatuan dan kesatuan.
Betapa luas dan indahnya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dari kecintaan terhadap tanah air menunjukkan bahwa untuk menjaga kelestarian dan keindahan tanah air dibutuhkan persatuan dan kesatuan.
6. Cara yang dapat dilakukan dengan mencintai tanah air :
1. Merasa bangga terhadap tanah air Indonesia. rasa bangga itu tentu saja tidak akan muncul tanpa adanya rasa memiliki.
2. Tidak akan melakukan perbuatan dan tindakan yang rnerugikan tanah air;
3. Setia dan taat kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita.
0 Response to "Pdf Rangkuman Tema 7 Subtema 1"
Post a Comment