Keberagamanyang Bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika
RANGKUMAN TEMA 7 SUBTEMA 2 KELAS 5
PKN
1. Keberagaman Indonesia
a. Manfaar keberagaman :
· memenuhi kebutuhan manusia
· saling melengkapi
· memperkaya budaya di Indoensia
· memperkukuh persatuan
2. Keberagaman yang Bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika
a. Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis oleh Empu Tantular pada kitab Sutasoma pada zaman kerjaan Majapahit.
b. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika digunakan untuk mendorong lahirnya semangat persatuan bangsa. Bhinneka Tunggal Ika memberi pesan agar keragaman Indonesia senantiasa dipelihara dan dipandang sebagai aset nasional.
c. Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang terdapat dalam lambang negara tercantum dalam pasal 36A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
· Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk itu kita harus daling membantu.
· Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram
4. Dengan mengetahui peristiwa Proklamasi, kita menjadi makin mengetahui bahwa diperlukan usaha keras dan pengorbanan yang besar untuk meraih kemerdekaan dan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelajaran yang dapat kita petik adalah kepentingan bangsa dan negara adalah yang utama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Dalam lingkup yang lebih kecil (dalam kehidupan bermasyarakat), kepentingan umum harus diutamakan daripada kepentingan pribadi.
5. Unsur-Unsur Budaya
a. Religi/Kepercayaan
· Pada saat hari raya Natal umat Katolik dan Kristen menghias pohon natal
· Pada perayaan Paskah umat Katolik dan Kristen melakukan tradisi mencari telur Paskah.
· Pada masa puasa umat Islam melakukan ngububurit
· Pada perayaan Idul Fitri umat Islam melakukan halal bihal untuk saling memaafkan
· Pada perayaan Idul Adha umat Islam menyembelih kambing dan sapi.
b. Mata Pencaharian
· Masyarakat yang dekat dengan pantai berprofesi sebagai nelayan dan melakukan tradisi ucapan syukur atas hasil yang melimpah, seperti petik laut, festival Mene’e, berburu paus.
· Sebagian penduduk Indonesia menjadi petani karena memang tanahnya subur. Melakukan sistem pengairan seperti subak yang ada di Bali.
c. Teknologi dan Peralatan
· Petani dulu membajak sawah dengan sapi sekarang membajak sawah dengan traktor.
· Proses produksi barang/makanan dengan alat yang canggih sehingga menghasilkan produk yang banyak dalam waktu singkat.
d. Kesenian
Kesenian dapat dikelompokan menjadi dua macam.
a. Kesenian yang dapat dinikmati oleh mata, misalnya seni patung, seni ukir, seni lukis, seni rias, seni tari, seni pedalangan (wayang), dan seni olahraga.
b. Kesenian yang dapat dinikmati oleh telinga, misalnya seni musik dan seni sastra. Setiap suku di Indonesia juga memiliki lagu daerah, alat musik, dan berbagai keseniannya sendiri-sendiri.
e. Pengetahuan
a. Adanya pertukaran pelajar
b. Lomba IPTEK dan MIPA tingkat internasional
c. Penggunaan komputer, gudget dalam pembelajaran
d. pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman dan ramuan obat tradisonal
e. pengetahuan menentukan arah orang Dayak sehingga tidak tersesat di hutan belantara
f. pengetahuan menentukan arah para pelaut tradisional kita ketika mengarungi samudra
f. Sistem Kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan adalah pola hidup yang menjadi kebiasaan dan dianut serta telah menjadi kebiasaan suatu masyarakat. Contohnya :
a. sistem marga pada suku Batak dan sistem trah pada suku Jawa.
b. upacara pernikahan
c. upacara pemberian nama dan upacara ucapan syukur atas bayi yang lahir
d. upacara kematian seperti ngaben di Bali
g. Bahasa
Setiap suku bangsa mempunyai alat komunikasi sendiri-sendiri dan dialek sendiri.
penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi antar suku yang berbeda.
6. Anak-anak dari berbagai penjuru Nusantara saling bertemu dan berkenalan di Jakarta pada tanggal 14-18 Oktober 2003. Mereka mengadakan konferensi dengan nama Konferensi Berteman dalam Keragaman. Konferensi adalah rapat untuk bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Semua anak menyadari bahwa mereka berbeda. Tetapi, mereka mempunyai tekad yang sama, yaitu perbedaan bukanlah alasan untuk bertengkar antara satu dan yang lainnya. Bahkan, mereka berhasil menyusun sebuah kesepakatan tentang cara menyikapi keragaman bangsa. Hasil konferensi membahas tentang :
a. Tentang Keragaman Agama
b. Tentang Keragaman Budaya
IPS
1. Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945. Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Perundingan-perundingan diadakan di antara para pemuda dengan tokoh-tokoh tua, maupun di antara para pemuda sendiri. Walaupun demikian, antara tokoh pemuda dan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat. Akibatnya, terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”. Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Tujuannya mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan dan ditengahi Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh, Bung Hatta dan Bung Karno, akhirnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Soekarno dan Hatta setelah singgah di rumah masing masing, lalu bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja). Di tempat itu, mereka akan merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perumusan sampai dengan penandatanganan teks Proklamasi Kemerdekaan baru selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga, disepakati bahwa teks Proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
2. Pembacaan Proklamasi
· Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pk 10.00 di rumah Ir. Soekarno Jl. Pengangsaan Timur
· Susunan Acara Pembacaan Proklamasi
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi
· Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik.
· Petugas pengibaran bendera meah putih adalah Suhud dibantu Shodanco Latief Hendraningrat.
· Bendera merah putih dijahit oleh ibu Fatmawati
3. Adapun peristiwa setelah dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai berikut :
1. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
· Para pemuda menyebarkan berita Proklamasi melalui berbagai cara, antara lain menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok.
· Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Berita Antara), Syahruddin berhasil menyelundupkan teks Proklamasi dan diterima oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks Proklamasi tersebut kemudian diberikan kepada F. Wuz untuk segera disiarkan melalui radio.
· Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang menyiarkan berita Proklamasi.
· Pihak pemerintah Republik Indonesia juga menugaskan para gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 September 1945 untuk menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di wilayahnya.
2. Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
· Rapat Raksasa di Lapangan lkada (Ikatan Atletik Djakarta) Jakarta pada tanggal 19 September 1945 menyambut kemerdekaan.
· Usaha menegakkan kedaulatan juga terjadi di berbagai daerah dengan adanya tindakan heroik di berbagai kota yang mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra Selatan, dan Sumbawa
4. Tokoh Proklamator
1. Nama tokoh di atas Ir. Soekarno
2. Ir Soekarno lahir Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901.
3. Beliau bersekolah dari Indische School (IS) di Tulungagung, Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS),hingga memperoleh gelar insinyur.
4. Ir. Soekarno dijuluki Singa Podium, karena Beliau pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing.
5. Ir. Soekarno dijuluki bapak Proklamator, karena Beliau membacakan teks proklamasi
6. Perjuangan untuk Indonesia adalah pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
2. Beliau lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.
3. Beliau menimba ilmu di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
4. Julukan yang diberikan kepadanya Bapak Koperasi Indonesia, karena perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah.
5. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan
5. Proses Pembentukan NKRI
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk Jepang sejak tanggal 7 Agustus 1945 diketuai Ir. Soekarno dan wakil ketuanya Drs. Moh. Hatta. PPKI menggantikan tugas BPUPKI yang sudah berakhir. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk pada tanggal 29 April 1945.
1. Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan
a. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama di Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Anggota Sidang PPKI sebanyak 27 orang. Hasil sidang :
· Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
· Memilih presiden dan wakil presiden, Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
· Tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional.
b. Tanggal 19 Agustus 1945, sidang PPKI kedua :
· Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah.
· Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra , Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
c. Pembentukan Komite Nasional Indonesia pada tanggal 22 Agustus 1945 melalui sidang PPKI. Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta. Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat
2. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
· Rapat Pleno PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi dengan tujuan untuk memelihara keselamatan masyarakat, serta merawat para korban perang.
· Tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari TNI.
3. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Seluruh Daerah di Indonesia
Sesuai dengan keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bahwa tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional, di daerah-daerah tugas gubernur (kepala daerah) juga dibantu oleh Komite Nasional di daerah. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan lembaga yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum diadakan pemilihan umum. Dengan terbentuknya pemerintahan di daerah, yang dibantu oleh Komite Nasional di daerah, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan, baik di tingkat pusat maupun di daerah
6. Tokoh dalam perumusan proklamasi
· Ahmad Soebarjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1897.
· Peran Ahmad Soebarjo :
- ikut menjadi Panitia Sembilan yang merumuskan Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
- Pada peristiwa Rengasdengklok beliau menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua ketika terjadi perbedaan pendapat.
- tokoh perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
7. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
a. Perjuangan diplomasi adalah perjuangan dengan jalan mengadakan perundingan-perundingan.
b. Perjuangan konfrontasi/fisik adalah perjuangan dengan mengangkat senjata/peperangan.
8. Perjuangan Diplomasi
1. Perundingan Linggarjati
· Diadakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat.
· Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhon.
· Hasil perjanjian ini sebagai berikut
Ø Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
Ø Negara Indonesia Serikat terdiri dari Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan.
Ø Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan satu uni dengan nama Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Belanda
· Namun, Belanda mengingkari perjanjian ini dan melancarkan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947.
2. KTN
· PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk dikirim ke Indonesia. Tanggal 1Agustus 1947 DK PBB mengeluarkan resolusi agar Belanda dan Indonesia menghentikan tembak menembak.
· Pada tanggal 17 Agustus 1947, pihak Indonesia dan Belanda sepakat mengadakan gencatan.
· Pada tanggal 25 Agustus usul Amerika Serikat agar dikirim Komisi Tiga Negara (KTN) diterima oleh PBB. Komisi Tiga negara segera dibentuk dengan anggotanya sebagai berikut
- Belgia, atas tunjukkan Belanda.
- Australia, atas tunjukkan Indonesia,
- Amerika Serikat, atas tunjukkan Belgia dan Australia
· Pada tanggal 26 Oktober 1947 anggota Komisi Tiga Negara tiba di Jakarta. Mereka adalah :
- Frank Graham dari Amerika Serikat,
- Richard Kirby dari Australia, dan
- Paul van Zeeland dari Belgia
· Tugas-tugas KomisiTiga Negara adalah sebagai berikut :
- Mengawasi secara langsung penghentian tembak-menembak sesuai dengan Resolusi PBB.
- Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh Tentara nasional Indonesia.
3. Perjanjian Renville
· Pasca peristiwa AMB I, PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara) yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia
· KTN berhasil mengajak Belanda dan RI untuk berunding kembali. Perundingan diadakan di atas Kapal Renville yang berlabuh di Teluk Jakarta.
· Delegasi Indonesia diwakili oleh Amir Sjarifuddin.
· Delegasi Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo.
· Terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948
· Isi perjanjian ini sebagai berikut
Ø Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra.
Ø Semua pasukan RI harus ditarik mundur dari wilayah-wilayah yang diduduki Belanda.
Ø Belanda tetap berdaulat di seluruh wilayah Indonesia sampai diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) yang akan segera dibentuk.
· Perjanjian Renville mengakibatkan wilayah RI makin sempit. Dalam hal ini Jawa tinggal setengahnya, sedangkan Sumatera tinggal empat per limanya.
· Namun, Belanda lagi-lagi mengingkari isi Perjanjian Renville dan melakukan Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1949.
4. Resolusi Dewan Keamanan PBB
· Karena tindakannya melancarkan agresi militer II, Belanda banyak menerima kecaman di PBB karena melanggar isi Perundingan Renville.
· Pada tanggal 28 Januari 1948, DK PBB kembali mengeluarkan resolusi yang isinya sebagai berikut :
- Penghentian semua operasi militer oleh Belanda dan penghentian aktivitas gerilya oleh Republik, kedua pihak harus bekerja sama untuk mengadakan perdamaian kembali.
- Pembebasan dengan segera dengan tidak bersyarat semua tahanan politik di dalam, daerah Republik oleh Belanda semenjak tanggal 19 Desember 1949.
- Belanda harus memberi kesempatan kepada pemimpin-pemimpin RI untuk kembali ke Yogyakarta.
- Perundingan-perundingan akan dilaksanakan dalam waktu secepatnya-cepatnya.
- Komisi Tiga negara diganti namanya menjadi Komisi PBB untuk Indonesia atau UNCI (United Nations Commission for Indonesia).
· Tugas UNCI adalah sebagai berikut
- Melancarkan perundingan-perundingan untukmegurus pengembalian kekuasaan kepada pemerintah republik
- Mengajukan usul-usul yang dapat mempercepat terjadinya penyelesaian
5. Perjanjian Roem Royen
· Diadakan pada tanggal 17 April 1949 di Jakarta.
· Indonesia diwakili oleh Moh. Roem dan Belanda diwakili oleh Van Royen.
· Isi perjanjian ini sebagai berikut :
Ø Pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
Ø Menghentikan gerakan militer dan mengembalikan tawanan.
Ø Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia
6. Konferensi Meja Bundar (KMB)
KMB Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda.
KMB Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda.
KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949.
Republik Indonesia dipimpin oleh Drs.Moh. Hatta, sedangkan delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Delegasi Belanda diketuai oleh Mr. Van Maarseveen sedang UNCI diwakili oleh Chritchley.
Persetujuan sebagai berikut :
Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat.
· Akan dibentuknya Uni Indonesia-Belanda yang dikepalai oleh Ratu Belanda dan bekerjasama atas dasar sukarela dengan kedudukan dan hak yang sama.
· RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak konsesi dan izin-izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
· RIS harus membayar hutang-hutang Belanda yang diperbuat sejak 1942.
· Tentara Kerajaan Belanda akan segera ditarik mundur dari Indonesia, sedangkan tentara Hindia Belanda (KNIL), dapat diterima sebagai APRIS.
· Status Irian Barat akan dibicarakan satu tahun kemudian..
Tanggal 27 Desember 1949 pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia kepada Republik Serikat. Penyerahan dan sekaligus pengakuan kedaulatan tersebut dilakukan di dua tempat, yaitu:
· Di negeri Belanda, Ratu Juliana, Perdana Menteri Willem Drees dan Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J.M. Sassen menyerahkan kedaulatan kepada ketua delegasi Indonesia (RIS) Dr. Moh. Hatta.
· Di Jakarta, Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink menyerahkan kedaulatan kepada wakil pemerintah RIS, Sri SultanHamengkubuwono IX.
9. Perjuangan Konfrontasi/Fisik
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berawal dari tewasnya Jenderal Mallaby, pimpinan Sekutu. Adapun tokoh yang terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan Kolonel Sungkono.
2. Palagan Ambarawa, terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 di Ambarawa, Jawa Tengah. Kemudian, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infantri Nasional. Insiden ini bermula dari Sekutu mempersenjatai tawanan yang sudah dibebaskan. Sekutu juga membebaskan orangorang Belanda secara sepihak. Adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini antara lain Kolonel Isdiman dan Kolonel Sudirman
3. andung Lautan Api, terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Insiden ini bermula dari ultimatum Sekutu meminta senjata yang diperoleh dari tentara Jepang untuk diserahkan kepada Sekutu. Namun, rakyat Bandung menolaknya, bahkan membakar Kota Bandung agar tidak dikuasai Sekutu. Tokoh yang terlibat antara lain Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Suryadarma.
4. Medan Area, terjadi pada tanggal 10 Desember 1945 karena orangorang Belanda menginjak-injak bendera Merah Putih. Tokoh yang terkenal adalah Ahmad Tahir.
5. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Peristiwa ini dipicu Belanda yang menduduki Kota Yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur. Tokoh yang terlibat antara lain Letkol. Suharto dan Sultan Hamengkubuwono IX
6. Pertempuran Karang- Bekasi pada tanggal 19 Desember 1945, sekutu melancarkan serangan udara terhadap kota kerawang dan bekasi.
7. Pertempuran Margarana Bali yang dipimpim oleh Igusti Ngurah Rai pada tanggal 18 November 1946.
IPA
1. Kalor Mengubah Suhu Benda
- · Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda.
- · Untuk mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut.
- · Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.
- · Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah.
- · Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi.
- · Suhu air yang sebelumnya panas berubah menjadi lebih dingin dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
- · Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
- · Saat air dipanaskan, air yang semula dingin (bersuhu rendah) menerima panas dari api melalui cerek
- · Air menerima panas, lama-kelamaan air menjadi panas (suhu meningkat).
- · KesimpulanMakin besar energi panas yang diterima air, makin besar pula kenaikan suhu pada air.
- · Peristiwa perubahan suhu karena kalor
Peristiwa Perubahan Suhu karena kalor | |
1 | Saat memasak air air air yang dingin berubah menjadi panas |
2 | Setelah berolah raga tubuh berkeringat dan terasa panas di bawah matahari |
3 | Sendok menjadi panas saat digunakan mengaduk kopi |
4 | Besi yang dibakar akan menjadi panas |
5 | Air raksa dalam termometer akan naik saat terkena panas tubuh |
- · Peristiwa perubahan wujud benda padat menjadi benda cair karena adanya pemanasan disebut mencair.
- · Contoh lain peristiwa mencair sebagai bentuk perubahan wujud benda karena kalor atau panas adalah sebagai berikut. 1. Mentega dipanaskan. 2. Logam dipanaskan pada suhu tinggi. 3. Lilin dipanaskan.
- · Peristiwa perubahan wujud benda dari cair menjadi gas karena adanya pemanasan disebut menguap.
- · Contohnya : Bensin yang diletakkan diudara terbuka lama kelamaan akan habis, baju basah yang dijemur akan kering karena air dalam baju berubah menjadi uap.
SBdP
1. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari dalam tubuh manusia.
2. Penampilan gerak tari akan terasa lebih indah jika ada iringan musiknya.
3. Musik dan tari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring, memberikan suasana, dan sebagai ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak.
4. Selain musik atau iringan tarinya, keindahan gerak tari juga dapat dilihat dari pola lantai saat penari memperagakan gerak tari.
5. Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari dari perpindahan tempat satu ke tempat lain pada saat melakukan gerak tari.
6. Menurut jenisnya, ada tiga bentuk karya tari yaitu bentuk karya tari tunggal, karya tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok.
7. Mengidentifikasi lagu Hari Merdeka
- · Judul Lagu : Hari Merdeka
- · Pencipta : H. Mutahar
- · Birama : 4/4
- · Cerita lagu : Menceritakan tanggal kemerdekaan Indonesia
- · Makna lagu : sebuah ungkapan rasa syukur terhadap kemedekaan Indonesia pada tahun 1945 yang di raih dengan penuh pengorbanan dan pertumpahan darah.
8. Mengidentifikasi lagu Maju Tak Gentar
- · Judul Lagu : Maju Tak Gentar
- · Pencipta : C. Simanjuntak
- · Birama : 4/4,
- · Cerita lagu : Menceritakan tentang prajurit yang maju berperang membela kebenaran
- · Makna lagu : untuk mendorong rakyat Indonesia membela kedaulatan negara bila dalam keadaan bahaya atau terancam. Mendorong rakyat untuk bersatu dalam perjuangannya serta terus optimis dalam maju melawan rintangan yang ada
9. Mengidentifikasi lagu Syukur
- · Judul Lagu : Syukur
- · Pencipta : H. Muntahar
- · Birama : 4/4
- · Makna lagu : bahwa syukurmemiliki keterkaitan dengan keteguhan dan keikhlasan kepada Tuhan atas karunia, nikmat, dan hidayah yang Tuhan, karena kenikmatan atas Tanah Air Tercinta "Indonesia merdeka".
0 Response to "Keberagamanyang Bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika "
Post a Comment