Download Kunci Jawaban Buku Tema Kelas 4 Tema 8 Halaman 52, 54, 55, 57, 58
Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 52, 54, 55, 57, 58 - Pembelajaran Kelas 4 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1 temanya adalah tentang Lingkungan Tempat Tinggalku dalam pembelajaran 6 ini terdiri dari mata pelajaran SBDP dan B.Indonesia.
Buku Siswa Kelas 4 SD Tema 8 Subtema 1 ini sudah kaka sertakan lengkap dengan alternatif jawaban sehingga dapat dijadikan referensi dalam belajar untuk adik-adik semua. Baiklah langsung saja kita simak bersama alternatif jawaban tematik Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 52-58
Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu? Ceritakan secara tertulis.
Alternatif Jawaban :
Keadaan lingkungan disekitar rumah saya cukup nyaman walaupun lingkungan saya tidak tertata rapi, namun cukup bersih.
Pada tanggal 22 Juni mendatang warga Jakarta akan memperingati hari ulang tahun Jakarta. Sekolah Lani akan mengadakan perayaan dalam rangka ulang tahun tersebut. Lani dan teman-teman akan bermain peran dengan mengambil cerita rakyat “ Si Pitung”.Siapakah Si Pitung Itu ? Si Pitung adalah seorang pendekar berasal dari Betawi. Si Pitung hidup pada masa pemerintahan Belanda. Bagaimana cerita Si Pitung?
Ayo Membaca
Bacalah cerita berikut dengan nyaring.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
“ Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
“Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
“Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
“Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
“Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.
Schout Heyne benar-benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Identifikasilah cerita Si Pitungdengan menjawab soal-soal berikut.
1.Apa jenis cerita fiksi teks berjudul “ Si Pitung ” ? Berikan alasanmu
2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan.
4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan.
Alternatif Jawaban :
1. Cerita Si Pitung merupakan jenis cerita rakyat, yaitu saga. Cerita tersebut mengandung unsur sejarah dan kepahlawanan. Dalam cerita, tokoh Si Pitung dianggap sebagai sosok pahlawan karena melawan Babah Liem dan pemerintah Belanda untuk membela rakyat jelata.
2. Tokoh-tokoh dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung, Haji Naipin, Babah Liem, anak buah Babah Liem, Pak Piun, dan Schout Heyne.
3. Tokoh utama dalam cerita Si Pitung adalah Si Pitung.
Alasannya, tokoh Si Pitung mendominasi keseluruhan cerita.
Tokoh tambahannya yaitu Haji Naipin, anak buah Babah Liem, Schout Heyne, Babah Liem, dan Pak Piun.
Alasannya, tokoh-tokoh tersebut hanya muncul pada saat adeganadegan tertentu.
4. Tokoh protagonis dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung dan Haji Naipin. Alasannya, mereka memiliki sifat baik, yaitu mereka membela orang-orang tertindas.
Tokoh antagonisnya yaitu Babah Liem, anak buah Babah Liem, dan Schout Heyne. Alasannya, mereka menindas rakyat jelata.
Kemudian, ceritakan hasil identifikasimu di depan guru dan teman-temanmu.
Selain bermain peran, Lani dan teman-teman juga akan menyanyikan lagu “ Kicir-Kicir ”. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu daerah berasal dari Jakarta. Lagu “ Kicir-Kicir ” sering dinyanyikan pada acara ulang tahun Kota Jakarta. Biasanya, lagu tersebut dinyanyikan dengan diiringi alat musik tanjidor.
Ayo Bernyanyi
Nyanyikan lagu “Kicir-Kicir” bersama teman satu kelas. Perhatikan terlebih dahulu cara gurumu menyanyikan lagu tersebut dengan benar.
Tentu kamu sudah memahami tentang tempo dan tinggi rendah nada.
Sekarang identifikasilah lagu “Kicir-Kicir” tersebut.
1. Bagaimana tempo lagu “Kicir-Kicir”?
2. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada tinggi. Salinlah notasi 2 baris kalimat, lalu buatlah garis melodinya tanpa melihat notasi balok.
3. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada sedang. Tulislah alasanmu.
4. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada rendah. Tulislah alasanmu.
Alternatif Jawaban :
1. Lagu “Kicir-Kicir” dinyanyikan dengan tempo sedang.
2. Dalam notasi angka lagu “Kicir-Kicir” tidak terdapat nada tinggi karena tidak ada not angka yang ditulis dengan titik di atas angka.
Kicir-Kicir
Do=C, 4/4 Jakarta
Sedang
Kicir-kicir ini lagunya.
Lagu lama ya tuan dari Jakarta.
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja.
Untuk menghibur menghibur hati nan duka.
3. Suku kata atau kata yang tidak dicetak tebal dinyanyikan dengan nada sedang. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut tidak bertitik. Jadi, suku kata atau kata itu
dinyanyikan sedang.
4. Suku kata atau kata yang dicetak tebal dinyanyikan dengan nada rendah. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut bertitik di bawah not. Jadi, suku kata atau kata itu dinyanyikan rendah.
Ayo Renungkan
Apa kamu telah memahami materi pada pembelajaran hari ini?Bagaimana caramu melestarikan cerita rakyat dan lagu daerah di lingkungan tempat tinggalmu?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Carilah beberapa lagu daerah. Tulislah tempo lagu dan asal lagu daerah tersebut. Kemudian, bersama orang tuamu identifikasilah tinggi rendah nada lagu tersebut.
Demikianlah postingan materi tentang Kunci Jawaban Buku TemaKelas 4 Tema 8 Halaman 52, 54, 55, 57, 58 - Pembelajaran Kelas 4 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku Pembelajaran 6 dari kami. Semoga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Jika ada pertanyaan anda bisa langsung Contact atau bisa dengan mengisi kolom komentar, Terima kasih.
Buku Siswa Kelas 4 SD Tema 8 Subtema 1 ini sudah kaka sertakan lengkap dengan alternatif jawaban sehingga dapat dijadikan referensi dalam belajar untuk adik-adik semua. Baiklah langsung saja kita simak bersama alternatif jawaban tematik Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 52-58
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6 Halaman 52-58
Lani merupakan keturunan Tionghoa. Lani dan keluarganya tinggal di Jakarta. Sebagai ibukota negara, tentu lingkungan tempat tinggal Lani padat penduduknya. Sebagian besar warga yang tinggal di Jakarta berasal dari berbagai pulau di Indonesia . Mereka bekerja dan meneta p di Jakarta. Selain penduduknya yang padat, di lingkungan tempat tinggal Lani juga terdapat gedung-gedung bertingkat. Gedung-gedung itu merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan penduduk, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 52
Ayo MenulisBagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu? Ceritakan secara tertulis.
Alternatif Jawaban :
Keadaan lingkungan disekitar rumah saya cukup nyaman walaupun lingkungan saya tidak tertata rapi, namun cukup bersih.
Pada tanggal 22 Juni mendatang warga Jakarta akan memperingati hari ulang tahun Jakarta. Sekolah Lani akan mengadakan perayaan dalam rangka ulang tahun tersebut. Lani dan teman-teman akan bermain peran dengan mengambil cerita rakyat “ Si Pitung”.Siapakah Si Pitung Itu ? Si Pitung adalah seorang pendekar berasal dari Betawi. Si Pitung hidup pada masa pemerintahan Belanda. Bagaimana cerita Si Pitung?
Ayo Membaca
Bacalah cerita berikut dengan nyaring.
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda.Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
“ Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
“Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
“Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
“Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
“Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.
Schout Heyne benar-benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 54, 55
Ayo BerlatihIdentifikasilah cerita Si Pitungdengan menjawab soal-soal berikut.
1.Apa jenis cerita fiksi teks berjudul “ Si Pitung ” ? Berikan alasanmu
2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan.
4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan.
Alternatif Jawaban :
1. Cerita Si Pitung merupakan jenis cerita rakyat, yaitu saga. Cerita tersebut mengandung unsur sejarah dan kepahlawanan. Dalam cerita, tokoh Si Pitung dianggap sebagai sosok pahlawan karena melawan Babah Liem dan pemerintah Belanda untuk membela rakyat jelata.
2. Tokoh-tokoh dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung, Haji Naipin, Babah Liem, anak buah Babah Liem, Pak Piun, dan Schout Heyne.
3. Tokoh utama dalam cerita Si Pitung adalah Si Pitung.
Alasannya, tokoh Si Pitung mendominasi keseluruhan cerita.
Tokoh tambahannya yaitu Haji Naipin, anak buah Babah Liem, Schout Heyne, Babah Liem, dan Pak Piun.
Alasannya, tokoh-tokoh tersebut hanya muncul pada saat adeganadegan tertentu.
4. Tokoh protagonis dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung dan Haji Naipin. Alasannya, mereka memiliki sifat baik, yaitu mereka membela orang-orang tertindas.
Tokoh antagonisnya yaitu Babah Liem, anak buah Babah Liem, dan Schout Heyne. Alasannya, mereka menindas rakyat jelata.
Kemudian, ceritakan hasil identifikasimu di depan guru dan teman-temanmu.
Selain bermain peran, Lani dan teman-teman juga akan menyanyikan lagu “ Kicir-Kicir ”. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu daerah berasal dari Jakarta. Lagu “ Kicir-Kicir ” sering dinyanyikan pada acara ulang tahun Kota Jakarta. Biasanya, lagu tersebut dinyanyikan dengan diiringi alat musik tanjidor.
Ayo Bernyanyi
Nyanyikan lagu “Kicir-Kicir” bersama teman satu kelas. Perhatikan terlebih dahulu cara gurumu menyanyikan lagu tersebut dengan benar.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 57, 58
Ayo BerlatihTentu kamu sudah memahami tentang tempo dan tinggi rendah nada.
Sekarang identifikasilah lagu “Kicir-Kicir” tersebut.
1. Bagaimana tempo lagu “Kicir-Kicir”?
2. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada tinggi. Salinlah notasi 2 baris kalimat, lalu buatlah garis melodinya tanpa melihat notasi balok.
3. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada sedang. Tulislah alasanmu.
4. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada rendah. Tulislah alasanmu.
Alternatif Jawaban :
1. Lagu “Kicir-Kicir” dinyanyikan dengan tempo sedang.
2. Dalam notasi angka lagu “Kicir-Kicir” tidak terdapat nada tinggi karena tidak ada not angka yang ditulis dengan titik di atas angka.
Kicir-Kicir
Do=C, 4/4 Jakarta
Sedang
Kicir-kicir ini lagunya.
Lagu lama ya tuan dari Jakarta.
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja.
Untuk menghibur menghibur hati nan duka.
3. Suku kata atau kata yang tidak dicetak tebal dinyanyikan dengan nada sedang. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut tidak bertitik. Jadi, suku kata atau kata itu
dinyanyikan sedang.
4. Suku kata atau kata yang dicetak tebal dinyanyikan dengan nada rendah. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut bertitik di bawah not. Jadi, suku kata atau kata itu dinyanyikan rendah.
Ayo Renungkan
Apa kamu telah memahami materi pada pembelajaran hari ini?Bagaimana caramu melestarikan cerita rakyat dan lagu daerah di lingkungan tempat tinggalmu?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Carilah beberapa lagu daerah. Tulislah tempo lagu dan asal lagu daerah tersebut. Kemudian, bersama orang tuamu identifikasilah tinggi rendah nada lagu tersebut.
Demikianlah postingan materi tentang Kunci Jawaban Buku TemaKelas 4 Tema 8 Halaman 52, 54, 55, 57, 58 - Pembelajaran Kelas 4 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku Pembelajaran 6 dari kami. Semoga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Jika ada pertanyaan anda bisa langsung Contact atau bisa dengan mengisi kolom komentar, Terima kasih.
0 Response to "Download Kunci Jawaban Buku Tema Kelas 4 Tema 8 Halaman 52, 54, 55, 57, 58"
Post a Comment